Model pembelajaran dapat dikatakan
sebagai alat yang digunakan dalam proses belajar mengajar. Model atau alat
inilah yang digunakan guru agar proses belajar mengajarnya berjalan sukses dan
menyenangkan.
Model pembelajaran dalam penelitian ini
adalah perencanaan proses belajar mengajar yang berbentuk skenario pembelajaran
yang akan tampak pada tahapan-tahapan yang akan dinilai. Selain itu, model ini
dikembangkan dari silabus yang penulis susun.
Belajar dan mengajar merupakan dua
istilah dalam dunia pendidikan yang sangat populer. Kedua istilah itu mengacu
pada suatu proses yang terjadi dalam suatu rangkaian unsur yang saling terkait.
Belajar berarti berusaha agar memperoleh kepandaian atau ilmu. Bruner (dalam
Hidayat dkk., 1995:2) mengemukakan bahwa belajar adalah suatu proses yang
terjadi secara bertahap (episode). Episode tersebut terdiri dari informasi,
transformasi, dan evaluasi. Informasi menyangkut materi yang akan diajarkan,
transformasi berkenaan dengan proses memindahkan materi, dan evaluasi merupakan
kegiatan yang dilakukan untuk melihat sejauh mana keberhasilan proses yang
telah dilakukan oleh pembelajar dan pengajar. Sehubungan dengan itu, Gagne
(dalam Hidayat dkk., 1990:2) mengemukakan bahwa belajar adalah suatu proses
yang dilakukan untuk menimbulkan perubahan pada anak didik.
Apa pun bentuknya, PBM hams diarahkan
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam PBM menulis, tujuan tersebut
adalah agar anak didik memiliki pengetahuan menulis, bersikap positif terhadap
ilmu dan aktivitas, serta terampil menulis. Ketiga aspek tersebut senada dengan
taksonomi yang dikemukakan oleh Bloom {taxonomy of bloom), yaitu
kognitif domain (ranah pengetahuan), afektif domain (ranah sikap), dan
psikomotor domain (ranah keterampilan). Untuk mencapai tujuan di atas, segala
sesuatu harus diupayakan sedemikian rupa sehingga PBM menulis tersebut lebih
berdaya guna.
0 komentar:
Posting Komentar